Facebook Twitter RSS
banner

Cassius Clay, Buaya Peliharaan Terbesar di Dunia

Dengan berat hampir satu ton dan panjang 18 kaki (15,4m), Cassius Clay masuk ke Guinness Book of Records sebagai buaya tawanan terbesar di dunia.
Cassius Clay, Buaya Peliharaan Terbesar di Dunia bersama sang penjaganya George Craig (kiri) dan Toody Scott (kanan)

Buaya air asin ini diyakini setidaknya berumur 100 tahun dan telah tinggal di Marineland Melanesia di Green Island, Australia, selama 24 tahun. Dan foto dibawah ini menunjukkan keberanian sang pemilik, George Craig mengawasi kolam Cassius yang sedang dikuras sehingga ia bisa secara resmi diukur untuk gelarnya tersebut.

Rekan George di Marineland Melanesia, Toody Scott mengatakan bahwa dia gembira dengan rekor yang dicapai Cassius tersebut.

"Ini menegaskan keyakinan bahwa kita memiliki buaya terbesar, dan setidaknya ia (Cassius) mendapatkan pengakuannya," tutur Scoot pada Cairns.com.au.

Diketahui, Cassius ditangkap pada tahun 1984, tepat di sebelah selatan Darwin, sebelum dipindahkan ke Green Island, yang terletak 17 mil lepas pantai dari Cairns, di Great Barrier Reef Australia.

Ia ditangkap setelah menyerang kapal terlalu banyak di Darwin dan dipindahkan ke rumahnya saat ini pada tahun 1987.

Selama perkelahian dengan banyak buaya lainnya di masa mudanya, meninggalkan Cassius dengan banyak bekas luka dan bahkan kehilangan lengan kirinya, tapi Scott mengatakan reptil raksasa tersebut juga memiliki sisi lembut pada lawan jenisnya.

"Dia telah menunjukkan sedikit sisi lembutnya terhadap beberapa buaya betina yang kami perkenalkan kepadanya. Dia sedikit tua untuk bereproduksi, tapi ia benar-benar menunjukan perhatiannya kepada buaya lain yang berada di kandang dengan dia, bahkan ada suatu saat dimana Cassius mengambil makanan dari penjagannya kemudian memberikannya kepada mereka." jelas Scott

Namun, meskipun memuji sang buaya, Scott mengatakan bahwa sedetik pun dia tidak akan pernah percaya kepada Cassius, dan mengakui bahwa reptil tersebut sangat bijaksana dan memiliki cara memikat orang ke dalam rasa aman yang palsu.

Meskipun Cassius berhasil menyabet gelarnya dalam edisi 2012 dari Guinness Book of World Records, seorang juru bicara dari organisasi mengatakan bahwa gelarnya ini mungkin hanya berumur pendek.
Lolong, buaya raksasa yang ditangkap di Filipina Selatan

Pasalnya, juru bicara Guinness World Records Chris Sheedy mengatakan bahwa rekor ini bakal hanya sementara setelah menerima laporan pada awal bulan ini tentang seekor buaya yang ditangkap di Filipina selatan, dengan ukuran lebih panjang dari Cassius.

Buaya yang dinamakan Lolong tersebut ditemukan di kotapraja Bunawan, dengan berat satu ton panjang dan 6,4 mete


( Sumber: http://www.berita.manadotoday.com/cassius-clay-buaya-peliharaan-terbesar-di-dunia/8448.html )

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.
xxxxx

Cassius Clay, Buaya Peliharaan Terbesar di Dunia

Dengan berat hampir satu ton dan panjang 18 kaki (15,4m), Cassius Clay masuk ke Guinness Book of Records sebagai buaya tawanan terbesar di dunia.
Cassius Clay, Buaya Peliharaan Terbesar di Dunia bersama sang penjaganya George Craig (kiri) dan Toody Scott (kanan)

Buaya air asin ini diyakini setidaknya berumur 100 tahun dan telah tinggal di Marineland Melanesia di Green Island, Australia, selama 24 tahun. Dan foto dibawah ini menunjukkan keberanian sang pemilik, George Craig mengawasi kolam Cassius yang sedang dikuras sehingga ia bisa secara resmi diukur untuk gelarnya tersebut.

Rekan George di Marineland Melanesia, Toody Scott mengatakan bahwa dia gembira dengan rekor yang dicapai Cassius tersebut.

"Ini menegaskan keyakinan bahwa kita memiliki buaya terbesar, dan setidaknya ia (Cassius) mendapatkan pengakuannya," tutur Scoot pada Cairns.com.au.

Diketahui, Cassius ditangkap pada tahun 1984, tepat di sebelah selatan Darwin, sebelum dipindahkan ke Green Island, yang terletak 17 mil lepas pantai dari Cairns, di Great Barrier Reef Australia.

Ia ditangkap setelah menyerang kapal terlalu banyak di Darwin dan dipindahkan ke rumahnya saat ini pada tahun 1987.

Selama perkelahian dengan banyak buaya lainnya di masa mudanya, meninggalkan Cassius dengan banyak bekas luka dan bahkan kehilangan lengan kirinya, tapi Scott mengatakan reptil raksasa tersebut juga memiliki sisi lembut pada lawan jenisnya.

"Dia telah menunjukkan sedikit sisi lembutnya terhadap beberapa buaya betina yang kami perkenalkan kepadanya. Dia sedikit tua untuk bereproduksi, tapi ia benar-benar menunjukan perhatiannya kepada buaya lain yang berada di kandang dengan dia, bahkan ada suatu saat dimana Cassius mengambil makanan dari penjagannya kemudian memberikannya kepada mereka." jelas Scott

Namun, meskipun memuji sang buaya, Scott mengatakan bahwa sedetik pun dia tidak akan pernah percaya kepada Cassius, dan mengakui bahwa reptil tersebut sangat bijaksana dan memiliki cara memikat orang ke dalam rasa aman yang palsu.

Meskipun Cassius berhasil menyabet gelarnya dalam edisi 2012 dari Guinness Book of World Records, seorang juru bicara dari organisasi mengatakan bahwa gelarnya ini mungkin hanya berumur pendek.
Lolong, buaya raksasa yang ditangkap di Filipina Selatan

Pasalnya, juru bicara Guinness World Records Chris Sheedy mengatakan bahwa rekor ini bakal hanya sementara setelah menerima laporan pada awal bulan ini tentang seekor buaya yang ditangkap di Filipina selatan, dengan ukuran lebih panjang dari Cassius.

Buaya yang dinamakan Lolong tersebut ditemukan di kotapraja Bunawan, dengan berat satu ton panjang dan 6,4 mete


( Sumber: http://www.berita.manadotoday.com/cassius-clay-buaya-peliharaan-terbesar-di-dunia/8448.html )